BAB 1
Karya Kerajinan Hias dan Modifikasinya
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan)serta memiliki nilai keindahan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan dibuat untuk berbagai tujuan, yaitu :
1.
Sebagai benda pakai,
untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. (tempat pensil)
2.
Sebagai penghias,
digunakan hanya untuk hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.(ranting
pohon)
3.
Sebagai kebutuhan
ritual, yang mengandung simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis
berkaitan dengan nilai spiritual. (keris)
4.
Sebagai kebutuhan simbolik, berfungsi sebagai
hiasan dan melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai
spiritual. (wayang)
5.
Sebagai kebutuhan
konstruktif, berfungsi sebagai hiasan dan pendukung sebuah bangunan. (rumah
toraja)
Karya Kerajinan Hias Menggunakan Teknik Jahit dan Sulam
Menjahit merupakan suatu pekerjaan menyambung, menambal, menisik, atau menyulam pada benda-benda yang tidak keras atau lunak sehingga dapat di pakai sesuai dengan fungsinya.
1. Jenis tusuk pada pembuatan karya kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam
Tusuk jahit adalah tusuk-tusuk yang digunakan untuk menjahit dan menyelesaikan busana, perlengkapan busana, kain-kain rumah tangga, serta kain-kain selain kain rumah tangga.
Tusuk jahit yang digunkan dalam membuat sulaman meliputi tusuk , sebagai berikut :
a. Tusuk jelujur, merupakan tusuk dasar yang digunakan untuk menjelujur atau tusuk dasar menjahit sebelum di jahit dengan mesin jahit.
b. Tusuk tikam jejak, yaitu adalah tusuk yang digunakan sebagai pengganti dari tusuk yang menggunakan mesin jahit. digunakan untuk menjahit busana dan lenan rumah tangga.serta menjahit busana dan lenen rumah tangga dengan tusuk belit, berganti dan rangkap
c. Tusuk feston, yaitu tusuk yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan busana atau lenan rumah tangga, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menghias kain. tugasnya untuk meyelesaikan kampuh atau tepi kain atau lubang kain
d. Tusuk lilit, yaitu tusuk yang di buat dengan cara menisikkan jarum dari bagian bawah kemudian menarik benang di atas bahan.
e. Tusuk melekatkan benang, dibuat dengan cara yang hampir sama dengan tusuk lilit, tetapi arah mata jarum di buat menyerong sehingga tisikan akan terlihat lurus.
f. Tusuk flanel, yaitu tusuk yang digunakan untuk berbagai macam sisipan dan variasi, penyelesaian tepi kampuh, dan penyalinan
.
g. Tusuk tangkai, merupakan tusuk hias yang digunakan untuk membuat hiasan motif ranting, dahan, atau pinggiran motif pohon pada kain rumah tangga, busana, atau benda lain (hiasan dinding).
2. Motif hias pada karya kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam
Berdasarkan letaknya, motif hiasan untuk sulaman dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. motif hiasan sudut
Motif hiasan sudut adalah motif hiasan yang terletak pada sudut-sudut suatu bidang atau benda yang dihias. misalnya motif hias taplak meja, motif hiasan untuk loper
b. motif hiasan pusat
Motif hiasan pusat adalah motif hiasan yang terletak di tengah-tengah suatu bidang atau benda yang akan dihias.misalnya motif hiasan pusat untuk sarung bantal
c. motif hias pinggiran
Motif hias pinggiran terdiri dari motif-motif yang berulang-ulang dengan arah motif ke kiri atau ke kanan serta arah motif ke atas atau ke bawah.
Kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam dapat dihias menggunakan berbagai jenis motif hias, anatar lain:
a. motif hias batik yaitu berbagai motif yang digunakan dalam kriya batik
b. motif flora yaitu motif yang menggambarkan tumbuhan
c. motif fauna yaitu motif yang menggambarkan hewan
3. Alat dan bahan pembuatan karya kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam
Pada dasarnya, alat dan bahan utama untuk melakukan kedua macam keterampilan tersebut hampir sama, berupa segala macam jarum, benang, dan kain, serta beberapa alt pendukung yang berfungsi untuk menyempurnakan bentuk dari produk. Alat pendukung yang di maksud, anatar lain tudung jari atau bidal, pendedel, karbon jahit, kapur jahit atau kapur kain dan pensil jahit untuk menggambar motif dan pola, rader, pita meter atau mitlyn, penggaris, segala macam gunting, dan pembidangan.
pada keterampilan menjahit digunakan mesin penjahit. ada 3 jenis mesin penjahit yaitu mesin jahit umum, mesin jahit khusus dan mesin jahit serbaguna
4. Prosedur pembuatan karya kerajinan hias dengan teknik jahit dan sulam
Proses pembuatan kerajinan jahit dan sulam sebagai berikut:
a. menentukan jenis produk
b. menentukan alat dan bahan yang diperlukan
c. membuat desain
d. melakukan tahap pembuatan
e. membuat kemasan
BAB 2
Produk Listrik dan Model Bagunan
- Produk Rakitan Berteknologi Listrik
Produk rakitan yang berteknologi listrik merupakan benda-benda yang dapat menjalankan fungsinya dengan bantuan energi listrik. Misalnya kipas angin dapat mengeluarkan energi angin karena adanya bantuan energi listrik.
2. jenis dan manfaat produk rakitan berteknologi listrik
Jenis produk rakitan berteknologi listrik misalnya radio, senter, televisi, kipas angin, dsb. setiap benda pasti memiliki manfaat masing-masing seperti televisi bermanfaat untuk menghibur orang yang mendengarkan dan menonton
3. bahan alat, teknik, dan proses pembuatan produk rakitan berteknologi listrik
Bahan, peralatan, teknik, dan proses pembuatan produk rakitan berteknologi listrik di sesuaikan dengan jenis produk yang akan di buat. Misalnya, langkah-langkah pada pembuatan kipas angin rakitan:
a. merancang gambar atau pola
b. persiapan alat dan bahan yang diperlukan
Alat yang dibutuhkan seperti :a) obeng
b) tang
c) solder
d) bor, dll
bahan yang dibutuhkan seperti :
a) kipas atau baling-baling
b) dinamo
c) tripleks
d) sakelar dll
c. perakitan komponen yang di sesuaikan dengan sketsa
d. pengujian atau pengecekan
e. proses penyelesaian
f. pembuatan kemasan
- Model Bangunan dengan Teknologi Konstruksi
1. Wawasan model bangunan dengan teknologi konstruksi
Model disebut juga dengan pola dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model bangunan merupakan tiruan bangunan atau bentuk miniatur atau gambar rancangan dari sebuah bangunan yang akan di bangun.
2. Jenis model bangunan dengan teknologi konstruksi dan manfaatnya
Berdasarkan skalanya, model bangunan atau maket dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. maket arsitektur yaitu maket yang dibuat dengan skala antara 1: 2000 hingga 1:50
b. maket interiot yaitu maket yang dibuat dengan skala antara 1:20 hingga 1:1
3. Bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan model bangunan dengan teknologi konstruksi
Pembuatan model bangunan rumah, dapat dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. persiapan bahan dan alat
b. membuat skema
c. memotong kardus
d. merekatkan semua bagian
e. memasang bagian pintu dan jendela
f. membuat berbagai dekorasi
g. memasang bagian dekorasi
h. memasang bagian atap
i. finishing
4. Penyajian model bangunan dengan teknologi konstruksi
Produk maket biasanya disajikan untuk mempresentasikan rancangan bangunan yang akan di dirikan. Bangunan tersebut dapat berupa rumah,gedung, taman, menara dsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar